Jadi Orang yang Produktif di Masa Pandemi? Halah ...
Menjadi produktif di tengah pandemi sepertinya banyak disuarakan baik di dalam seminar-seminar ataupun di sosial media. Jadi, produktif sebenernya apa sih? Mengutip dari KBBI, produktif berarti 1. mampu menghasilkan, 2. Mendatangkan (memberi hasil, manfaat, dan sebagainya); menguntungkan, 3. Mampu menghasilkan terus dan dipakai secara teratur untuk membentuk unsur-unsur baru. Jadi gimana? Apakah selama ini kamu sudah produktif?
Oke, menjadi seorang yang produktif memang
baik, sangat baik malahan. Tapi yang tidak baik ialah, kamu memaksakan diri
hanya karena kamu merasa iri pada suatu hal yang itu tidak sesuai dengan
kemampuanmu. Karena saat ini bertemu dengan orang-orang tentunya dibatasi, mau
tidak mau media sosial menjadi tempat yang intens untuk kita melakukan segala
aktivitas. Tak jarang juga orang-orang seperti aku ini yang tiap hari kerjanya
gelundungan sambil scroll media sosial merasa insecure dengan
orang-orang yang membagikan postingannya dengan caption cukup menohok orang-orang
yang hobi rebahan.
Tapi sebenarnya, menurutku kata “produktif”
yang dipakai oleh masyarakat kebanyakan ditengah pandemi ini kurang sesuai
dengan esensinya. Sebab orang-orang ini dengan mudahnya mengatakan produktif
pada seseorang ketika melihat dirinya melakukan suatu kesibukan yag bahkan baru
dilakukannya sekali. “Nah gitu dong produktif, pagi-pagi udah nugas.” Hmm ada
yang mengganjal? Ya, dia tidak melakukan itu secara terus menerus lalu kamu
sudah bisa mengatakan bahwa orang itu produktif? Haha.
Jadi kalo menurutku, belum bisa menjadi
manusia produktif di masa pandemi ini tidak lantas membuat kamu menjadi
manusia yang sia-sia. Media sosial memang jahat. Iya, pasalnya kamu tidak bisa
membatasi seseorang untuk memposting hal apapun, ya itu hak dia. Tapi lagi-lagi
kita sendiri yang harus membatasi hati kita supaya tidak terbawa perasaan. Untuk
solusinya agar tidak merasa iri gimana? Pertama, kamu harus menyadari
kemampuanmu. Kedua, batasi dirimu dalam mengakses sosial media, lakukan hal
yang membuat dirimu enjoy dan kamu tidak terpaksa dalam melakukannya. Masa-masa
seperti ini adalah tantangan kita untuk menjaga mental agar tetap waras. Sebab jika
kita malah stress dengan ikut berlomba-lomba menjadi manusia produktif yang
tidak sesuai kemampuan kita, bukankah lama-lama orang mati bukan karena virus
tapi karena terobsesi untuk menjadi manusia produktif? hehe.
Tapi ya dengan begitu jangan lantas rebahan
terus 24/7. Ada kewajiban yang tetap harus dijalankan, misal nggarap tugas,
membantu pekerjaan rumah, dan makani iwak bagi yang punya haha. Setelah itu
silakan lanjutkan dengan aktivitas yang kamu suka. Mau lanjut rebahan monggo,
tapi inget ketika scroll media sosial jangan berlebihan. Kemudian masaklah bagi
yang suka masak, baca buku bagi yang suka baca, dan streaming film bagi yang
suka nonton. Eh tapi yo rasah digawe story, kae lho koncomu iri. Hehe becanda
Salam, aku pun mau lanjut rebahan sambil
mendengarkan lagu kesukaan.
Komentar
Posting Komentar